Tepat dilangkah ke 62, aku tersungkur di Tanah Haram
Aku menatap Rumah Mu
Kau balik menatapku tajam menghujam
Aku gemetar
Kau bongkar segala kesalahan yang selalu kusembunyikan ;
Kesombongan, kebohongan, riya, kekufuran, iri dan dengki
Kau tanyakan mana itu ikhlas, syukur, thawadhu', akhlak mulia ku
Aku hilang dalam tajam tatapan Mu
Aku luluh lantak
Terlempat kembali ke titik nadir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar